Sambutan Indonesia untuk Jepang

Manuskrip Historia

“Sambutan dan Respons Indonesia untuk Kedatangan Jepang”

Amadeo Kostka (03), Angelina Sari Lioe (05), Callysta Karen Kuswinarta (07), Ericlie Lukman (15), Jenifer Gabriela Suryadi (21) - 11A1



             I. Orientasi

            Awal Mula Kedatangan Jepang

Pada abad ke-19, Jepang mengalami Restorasi Meiji yang merupakan suatu peristiwa berakhirnya kekuasaan shogun di Jepang atau peristiwa kembalinya Kekuasaan Kaisar setelah 264 tahun. Saat Restorasi Meiji mulai muncul, Jepang mulai mengalami revolusi dan mulai mengembangkan modernisasi dalam berbagai bidang satu demi satu, antara lain dalam bidang ekonomi, industri, hukum, sosial, budaya, pendidikan, dan militer. Jepang mengalami perkembangan ekonomi dan industri yang membuat pasar di Jepang terbuka untuk ekspor dan impor. Selain itu, Jepang membangun ekonominya dengan sistem kapitalisme yang berhasil membangun tanpa menimbulkan rasa ketergantungan antara kedua belah pihak.

Meskipun Jepang mengalami berbagai perkembangan dalam banyak bidang, Jepang memiliki kekurangan dalam sumber daya alamnya, sehingga Jepang memiliki keinginan untuk memenuhi segala kekurangannya itu dan mulai menjadi negara imperialisme dengan memasuki wilayah Indonesia. Menurut Kompas.com, Jepang memasuki Indonesia pada 11 Januari 1942 dengan tujuan menjajah Indonesia untuk mendapatkan sumber daya manusia agar dapat digunakan saat Jepang melakukan peperangan dan bermacam-macam sumber daya alam seperti minyak dan alumunium.

Saat Jepang memasuki negara Indonesia, Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda karena saat itu kondisi dunia masih dilanda Perang Dunia ke-2. Pada masa itu, Belanda sedang diduduki Nazi dari Jerman dan karena Belanda panik, pemerintah Kolonial Hindia Belanda (Indonesia) mengumumkan status siaga.

Kemenangan telak Nazi Jerman dalam menaklukkan Belanda membawa pengaruh buruk bagi eksistensi orang Belanda di Nusantara. Kekalahan itu menimbulkan goncangan besar, sekaligus tanda tanya terkait nasib Hindia-Belanda ke depan.

Pada awalnya, Belanda mengira karena kekalahan mereka, rakyat nusantara khususnya bumiputera akan melakukan pemberontakan. Namun yang terjadi adalah Jepang yang memutus dominasi Belanda dan mengambil alih wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda di Indonesia.

 

            II. Pembahasan Isi

            A. Tujuan awal kedatangan Jepang di Tarakan

Menurut Kompas, sebelum Jepang menguasai Indonesia, Belanda telah lebih dulu menduduki Indonesia pada abad ke-17. Pada saat kekuasaan Belanda, Belanda menetapkan Tarakan sebagai kota penting karena kekayaan sumber daya alamnya yang sangat melimpah. Menurut Okezone, diketahui bahwa Tarakan menghasilkan lebih dari lima juta barel minyak per tahun. Pada 1940, Tarakan mempunyai empat dermaga untuk memuat minyak dan Tarakan termasuk tempat pemrosesan minyak terbesar di Hindia Timur. Sebelum Jepang datang ke Indonesia, Jepang telah menyusun rencana untuk merebut Tarakan dari tangan Belanda dan berakhir dengan sebuah pertempuran yang dimenangkan oleh Jepang.

Sebelum Jepang memutuskan untuk merebut Tarakan dari Belanda, cadangan minyak mentah di California diperkirakan akan habis dalam waktu kurang dari dua tahun. Maka dari itu, Amerika Serikat dan Inggris pun menghentikan ekspor minyak kepada Jepang pada Juli 1941. Akhirnya, keinginan Jepang untuk datang ke Indonesia pun semakin bulat.  

Beberapa artikel, seperti Kompas menyatakan bahwa Jepang datang pertama kali di Indonesia pada tanggal 11 Januari 1942. Jepang menginjakkan wilayah Indonesia pertama kali di Tarakan, Kalimantan Timur. Alasan awal kedatangan Jepang adalah untuk mencari cadangan logistik dan bahan industri perang, utamanya adalah minyak bumi. Jumlah sumber daya alam yang besar terdapat pada Tarakan membuat Jepang memilih untuk datang ke Indonesia dan pertama kali datang ke Tarakan.

             B. Respons masyarakat terhadap kedatangan Jepang

Pada awalnya, respons masyarakat Indonesia atas kedatangan Jepang sangatlah positif karena adanya keuntungan-keuntungan yang diberikan kepada Indonesia dari Jepang. Setelah Jepang menguasai Tarakan, Jepang mulai datang ke wilayah-wilayah lain seperti Palembang, Teluk Banten, Eretan Wetan di Jawa Barat, serta Kragen di Jawa Tengah, Jepang dianggap telah mencabut kesengsaraan rakyat Indonesia atas kejamnya penjajahan Belanda. Pengibaran bendera merah putih dan pemutaran lagu kebangsaan Indonesia “Indonesia Raya” juga diperbolehkan oleh Jepang. Tidak hanya itu, penggunaan bahasa Indonesia dan pelanggaran penggunaan bahasa Belanda ditetapkan oleh pihak Jepang. Adanya slogan 3A: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Slogan ini digunakan untuk menarik simpati rakyat. Menurut Zenius, pernyataan ini membuat masyarakat di Indonesia percaya dan membuat masyarakat Indonesia merasa Jepang dapat menjadi penolong bagi mereka. Pada awalnya, hampir seluruh masyarakat Indonesia menganggap Jepang sebagai pahlawan, apalagi menjanjikan sebuah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia pada tanggal 7 September 1944 menurut Kompas.

Setelah mereka memberikan simpati terhadap seluruh pergerakan yang ada untuk membuat Indonesia merdeka, mereka juga mengizinkan Indonesia untuk menggunakan Bahasa Indonesia hingga menggunakan bendera merah putih. Jepang juga memberikan kemudahan bagi Indonesia dengan membentuk berbagai organisasi,

salah satunya adalah organisasi PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat). Tujuan utama jepang dalam membangun organisasi PUTERA adalah agar masyarakat Indonesia dapat memusatkan segala potensi rakyat untuk membantu Jepang dalam perang, sehingga dapat menyiapkan mental masyarakat untuk menyambut kemerdekaan. Perlakuan Jepang yang sangat baik terhadap masyarakat Indonesia membuat para tokoh nasional Indonesia seperti Soekarno, Hatta, dan Suwardi Suryaningrat merasa sangat terbantu oleh kebaikan Jepang, namun ada beberapa tokoh yang sudah curiga tentang kebaikan Jepang.

            C. Apakah Jepang merampas kekayaan Indonesia?

Beberapa tokoh seperti Sam Ratulangi, MH. Thamrin, dan Soetarjo berpikir bahwa tidak mungkin ada negara asing yang ingin memberikan bantuan sebanyak itu kepada masyarakat Indonesia, akhirnya Jepang mulai memunculkan tujuan asli mereka untuk datang ke Indonesia dan banyak masyarakat Indonesia yang tersiksa. Jepang mulai sewenang-wenang terhadap rakyat Indonesia dengan aksi-aksi yang mengeksploitasi rakyat. Salah satu hal keji yang Jepang lakukan adalah gerakan Romusha atau tenaga kerja paksa. Gerakan ini mengumpulkan para laki-laki secara paksa melalui romukyokai (panitia yang mengumpulkan orang-orang untuk dijadikan romusha). Setelah terkumpul, mereka akan dikirimkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sangat berat hingga para pekerja berakhir dalam kondisi yang buruk-mati atau menghilang. Pihak Jepang tidak ingin masyarakat Indonesia menjadi pengangguran, maka dari itu Jepang ingin seluruh masyarakat kerja untuk Jepang dan melakukan razia di setiap jalan serta menangkap siapapun yang mereka temukan untuk memperkuat barisan romusha. Tujuan dari romusha adalah untuk membuat tempat-tempat pertahanan dan meningkatkan hasil produksi pertanian serta melakukan berbagai macam pekerjaan yang berat.

Selain gerakan romusha, tentara-tentara Jepang juga mulai untuk mengambil makanan milik rakyat Indonesia tanpa membayar apapun, sehingga banyak masyarakat Indonesia yang kelaparan dan sumber daya Indonesia berkurang. Jepang juga banyak melakukan hal keji terhadap perempuan-perempuan di Indonesia. Perempuan-perempuan di Indonesia kerap dijadikan sebagai tenaga penghibur bagi para tentara Jepang, bahkan membuat para perempuan di Indonesia mengalami kekerasan seksual akibat perilaku keji tentara Jepang. Beberapa hal tersebut membuat masyarakat Indonesia menjadi geram, dan mulai memberikan perlawanan terhadap Jepang.

 D. Dampak kedatangan Jepang kepada masyarakat Indonesia

Kedatangan Jepang menimbulkan banyak dampak kepada masyarakat negara Indonesia. Jepang yang awalnya disambut dengan ceria, ternyata membawa banyak penderitaan bagi Indonesia. Beberapa dampak negatif kedatangan Jepang ke Indonesia adalah adanya kebijakan romusha. Kebijakan romusha atau kerja paksa adalah salah satu kebijakan Jepang dan telah menimbulkan permasalahan sosial yang mengakibatkan trauma bagi masyarakat Indonesia. Lalu, Jepang juga melakukan eksploitasi besar-besaran. Tidak hanya itu, Jepang juga mempunyai kebijakan dimana potensi ekonomi Indonesia dijadikan pendukung ekonomi Jepang untuk perang, maka masyarakat pun hidup di dalam kemiskinan dan kesengsaraan. Terakhir, adanya pembatasan aktivitas pers yang mengakibatkan hilangnya kebebasan pers nasional Indonesia. 

Ternyata dari kedatangan Jepang yang menimbulkan banyak penderitaan untuk rakyat Indonesia, masih ada beberapa dampak positif yang dapat dirasakan bangsa Indonesia. Menurut Adjar, terdapat beberapa dampak positif yang bisa dirasakan dan beberapa dari itu masih bisa kita rasakan hingga hari ini. Yang pertama, saat penjajahan Jepang, pihak Jepang memperbolehkan penggunaan Bahasa Indonesia untuk para masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, Jepang juga melarang adanya penggunaan bahasa Belanda dan seluruh hal yang berbau Belanda. Dari kebijakan Jepang ini, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional Indonesia yang masih kita gunakan sampai sekarang.

Kedua, adanya jenjang sekolah yang diterapkan Jepang. Jepang menghapus sistem sekolah yang dibuat saat masa penjajahan Belanda, lalu Jepang pun mengganti sistem tersebut dan mengubahnya menjadi setara bagi semua dengan 12 tingkatan. Sistem sekolah ini masih kita terapkan hingga saat ini dengan adanya sekolah dasar selama 6 tahun, sekolah menengah pertama selama 3 tahun, dan sekolah menengah atas selama 3 tahun. Selain itu, Jepang juga membentuk strata masyarakat (sistem sosial) yang berguna untuk mengawasi aktivitas politik rakyat Indonesia. Sistem ini masih diterapkan oleh pemerintah negara Indonesia, contohnya seperti Rukun Tetangga (RT). Tidak hanya itu, Jepang juga mengadakan latihan kemiliteran pada masa penjajahannya yang membekali masyarakat Indonesia saat ini dengan kemampuan militer. Yang terakhir, Jepang membentuk BPUPKI dan PPKI yang bertujuan untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

 

III. Kesimpulan

            Pada saat Jepang ke Indonesia, Indonesia masih berada di bawah jajahan Belanda, namun karena adanya Perang Dunia ke-2 yang sedang berlangsung, Belanda menarik kembali pasukannya karena negaranya sedang diduduki oleh Nazi.

Kedatangan Jepang pada awalnya disambut dengan senyuman oleh rakyat Indonesia karena dianggap mengusir Belanda dari tanah Indonesia, Jepang juga dianggap membawa pengaruh-pengaruh positif kepada rakyat Indonesia seperti memperbolehkan bahasa Indonesia untuk digunakan. Namun, seiring berjalannya waktu, sifat asli Jepang muncul, Jepang tidak jauh berbeda dari Belanda yang menganggap Indonesia hanya sebagai penghasil sumber daya alam. Kedatangan Jepang yang disambut dengan baik ternyata menimbulkan kesengsaraan bagi bangsa Indonesia.

 

IV. Referensi

https://voi.id/memori/165498/sejarah-perang-dunia-ii-10-mei-1940-belanda-diserbu-nazi-jerman

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/16/170000469/sambutan-rakyat-indonesia-terhadap-jepang?page=all#:~:text=Pada%20awalnya%2C%20kedatangan%20tentara%20Jepang,diangkat%20sebagai%20Pegawai%20Administrasi%20Pemerintahan.

https://asset.kompas.com/crops/8etqYtG94WOsbEkjcOuoEK61M9k=/108x51:725x463/780x390/data/photo/2020/04/16/5e981d6c281d9.jpg

https://www.zenius.net/blog/kedatangan-jepang-ke-indonesia

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/16/170000469/sambutan-rakyat-indonesia-terhadap-jepang?page=all

https://adjar.grid.id/read/543643705/dampak-positif-penjajahan-jepang-di-indonesia-materi-sejarah-kelas-11-kurikulum-merdeka?page=all#:~:text=%22Dampak%20positif%20penjajahan%20Jepang%20di%20Indonesia%20antara%20lain%20dibolehkan%20penggunaan,serta%20dibentuknya%20BPUPKI%20dan%20PPKI.%22

https://www.erlanggapedia.erlanggaonline.co.id/Artikel/preview/OTU5#:~:text=Kumiai%20adalah%20sebuah%20lembaga%20ekonomi,untuk%20mengembangkan%20industri%20di%20Indonesia.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/12/150000069/putera-organisasi-propaganda-jepang-pimpinan-empat-serangkai?page=all

https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/20/090000879/kuniaki-koiso-penebar-janji-kemerdekaan-untuk-indonesia?page=all

https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ips/sejarah-jepang-masuk-indonesia/

Comments

Post a Comment